Tempel, desa tempat aku dialhirkan dan dibesarkan. Suasana pedesaan yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Suasana gotong royong yang masih sangat kental. Membangun rumah, menanam padi dan kacang, masih dilakukan bersama-sama, saling bergantian. Tolong menolong tanpa rasa pamrih.
Teringat waktu kecilku, bermain disungai, disitu ada air terjun, yang orang-orang desa menyebutnya "grenjengan". Dinamakan grenjengan karena letaknya dibawah desa grenjeng, desa tetangga. Airnya yang jernih dan bergemuruh jatuh, pohon-pohon yang masih lebat, kicauan burung silih berganti sangat menentramkan hatiku.
Tak seberapa jauh dari grenjengan terdapat tempuran(pertemuan dua anak sungai), yang membuat sungai di desaku terlihat begitu sangat luas, dengan pohon yang rimbun dan menjulang tinggi.
Oh desaku... aku merindukanmu, kedamaian dan keheninganmu.
nice village
BalasHapusKangen Yo mulih
BalasHapusSalam.....
BalasHapusDari wong siwal
tenane bos, kok ketoke apik kapan2 dolan rono yuk
BalasHapusYo pasti to bos, ayo dolan nang ngonku maneh piye?
BalasHapus